Selasa, 16 September 2014

Kegiatan Pemutakhiran Data Jalan Dan Jembatan


BAB I
PENDAHULUAN
1.      Pendahuluan
Untuk membuat Pendekatan dan Metodologi terlebih dahulu kita menenggok apa maksud dan tujuan serta ruang lingkup dari pekerjaan ini supaya dalam membuat pola pendekatan dan metodologi lebih akurat, berikut maksud, tujuan dan ruang lingkup pekerjaan.

2.      Maksud Dan Tujuan
·           Maksud dan Tujuan
Maksud ;
Maksud kegiatan Pembuatan Data Jalan Dan Jembatan Provinsi Jawa Tengah (Base Line) adalah untuk :
1.         Menyampaikan informasi Dinas Bina Marga Provinsi jawa Tengah sesuai dengan tupoksi melalui website sehingga dapat diakses secara cepat dan akurat, antara lain meliputi :
a.     Nama, panjang dan lebar ruas jalan;
b.    Jenis pekerasan jalan;
c.     Kondisi jalan dan jembatan, jumlah jembatan;
d.    Lalu Lintas Harian Rata-rata ( LHR );
e.     Kondisi Ruang Milik Jalan;
f.     Daerah – daerah rawan bencana;
g.    Kegiatan-kegiatan yang ada pada jalan dan jembatan Provinsi di Jawa Tengah Tahun 2013;
h.    Pengumpulan data keBina Margaan.
2.         Mendapatkan data yang benar terhadap kondisi jalan dan jembatan provinsi Jawa Tengah dan mengupdate / memperbaharui data jalan dan jembatan yang baru sd. TA 2013;
3.         Menyempurnakan program yang telah ada yaitu Website disbinmar, Program GIS;
4.         Program dan website yang dihasilkan harus dapat diakses oleh pengguna internet dan penyempurnaan atau masukan data dapat dilaksanakan oleh petugas-petugas yang ada di Dinas Bina Marga Provinsi jawa Tengah dan di 9 ( Sembilan ) Balai Pelaksanaan Teknis Bina Marga se-Jateng;
5.         Memberikan pelatihan updating data dan aplikasi program kepada pegawai dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah yang ditunjuk sebanyak 25 ( Dua Puluh Lima ) orang;
6.         Koneksitas terhadap website pada instansi lain yang berhubungan dengan Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah.
Tujuan ;
                Tujuan yang diharapkan adalah sebagai dasar untuk menyusun RPIJMD; Menentukan perencanaan dan pelaksanaan program sesuai skala prioritas; Meningkatkan kinerja perencanaan dan program pembangunan jalan dan jembatan.
·           Ruang Lingkup Pekerjaan
Ruang Lingkup pekerjaan Pengumpulan Data Jalan dan Jembatan (Base Line) Pada Kegiatan Pemutakhiran Data Jembatan dan Data Jembatan dan Pengadaan Struktur Jalan, Provinsi Jawa Tengah adalah :
1.         Informasi Dinas Bina Marga Provinsi jawa Tengah sesuai dengan tupoksi meliputi :
a)        Nama dan nomor ruas jalan, panjang jalan (KM) dan lebar jalan (M) actual pada TA. 2013;
b)        Jenis pekerasan jalan (rigid pavement, perkerasan aspal), khusus untuk perkerasan aspal dilaksanakan test pit rata-rata 2 (dua) titik di setiap ruas;
c)        Kondisi jalan secara visual (baik, sedang, rusak) dan kondisi kerataan perkerasan jalan International Roughness Index (IRI);
d)       Updating jembatan (sesuai dengan tata cara penilaian jembatan dengan Bridge Management System). Data base jembatan telah tersedia di 9 (Sembilan) BPT Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah;
e)        Updating gorong-gorong. Data base gorong-gorong telah tersedia di 9 (Sembilan) BPT Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah;
f)         Updating Lalu Lintas Harian Rata-rata (LHR), data telah tersedia di 9 (Sembilan) BPT Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah;
g)        Ruang Milik Jalan, meliputi data lebar Rumija;
h)        Updating leger jalan;
i)          Pemetaan daerah – daerah rawan bencana jalan dan jembatan;
j)          Kegiatan-kegiatan yang ada pada jalan dan jembatan Provinsi di Jawa Tengah Tahun 2013;
k)        Pengumpulan data keBina Margaan (lokasi Quary, lokasi AMP, lokasi Batching Plan, lokasi kantor BPT dan pengamat jalan dan jembatan, struktur organisasi dan data kepegawaian );
l)          Menyempurnakan website yang telah ada (www.binamarga.jatengprov.go.id ), dengan dilengkapi Program GIS;
m)      Website yang dihasilkan harus dapat diakses oleh pengguna internet. Updating data dapat dilaksanakan oleh petugas-petugas yang ditunjuk di Dinas Bina Marga Provinsi jawa Tengah;
n)        Memberikan pelatihan updating data dan aplikasi program kepada pegawai dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah yang ditunjuk sebanyak 25 (Dua Puluh Lima) orang;
o)        Koneksitas terhadap website pada instansi lain yang berhubungan dengan Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah.
2.          Melakukan dokumentasi dengan Camera Video yang meliputi Video dan foto situasi jalan yang dimasukan pada peta dasar jaringan jalan provinsi di Jawa Tengah;
3.         Menyajikan output layout antara lain :
a)        Peta-peta tampilan jaringan jalan provinsi jawa tengah yang memuat informasi dasar ke Bina margaan;
b)        Analisis hubungan/korelasi antara Bump Integreter (BI) dengan nilai International Roughness Index (IRI), dengan matrik perkawinan untuk menghasilkan nilai kondisi jalan;
c)        Menganalisis kondisi kerusakan Jalan, dengan penyajian data melalui grafik gitar dan grafik International Roughness Index (IRI), sehingga menghasilkan volume kerusakan jalan dalam kondisi baik, kondisi sedang, kondisi rusak ringan dan kondisi rusak berat, berikut dengan prosentasenya;
d)       Melakukan analisis RCI (Road Condition Index), sebagai index kondisi kekasaran Jalan, sehingga menghasilkan kesimpulan kategori jalan mantap dan tidak mantap;
Melakukan analisis Lalu lintas, melalui Lalu lintas Harian Rata – rata (LHR )

BAB II
PEMBAHASAN

Untuk mengakomodir ruang lingkup Pekerjaan Pengumpulan Data dan jembatan (Base Line) Pada kegiatan pemuktakiran Data jembatan dan Data Jembatan dan Pengadaan Struktur Jalan, berikut langkah kerja dan metodologi yang digunakan dalam pekerjaan ini disampaikan sebagai berikut.
1)             Kerangka Pikir
Kerangka pikir Pekerjaan Pengumpulan Data dan jembatan (Base Line) Pada kegiatan pemuktakiran Data jembatan dan Data Jembatan dan Pengadaan Struktur Jalan  adalah sebagai berikut :
Gambar 3.1 Pendekatan Komperehensif Pelaksanaan Kegiatan

2)        Pengumpulan Data
Di dalam Pengumpulan Data Jalan dan Jembatan (Base Line) Pada Kegiatan Pemutakhiran Data Jembatan dan Data Jembatan dan Pengadaan Struktur Jalan, langkah-langkah yang dapat ditempuh secara umum sesuai bagan alir di atas sebagai berikut :

A.1.   PENGUMPULAN DATA.

a.1.1.   Pengumpulan Data Sekunder

Data sekunder ialah data dan informasi yang dikumpulkan dari beberapa instansi baik berupa hasil pencatatan administratif maupun hasil studi terdahulu.

a.1.2.   Penetapan wilayah studi dan pembagian zona lalu lintas.

a.     Penetapan wilayah studi.
b.     Zona lalu lintas.

a.1.3.   Pengumpulan Data Primer.

Data primer adalah data yang didapatkan langsung dari pengamatan dan survei-survei lapangan dengan Melakukan Melakukan pengukuran  kekasaran permukaan jalan Dan dokumentasi dengan  Camera  Video yang meliputi :
a.     Video situasi jalan (beserta legenda dan nilai longitude latitude)
b.     Video kondisi jalan
c.     Peta dasar (dapat di zoom in dan zoom out) dan dapat dipilih langsung melalui peta
d.     Peta tracer (memperlihatkan track GPS per ruas jalan yang dipilih)

A.2.   MEKANISME PENGUMPULAN DATA.

A.2.1.  Survei Pendahuluan.

Sebelum pelaksanaan survei perlu dilakukan suatu persiapan/perencanan survei yang matang. Suatu survei pendahuluan/peninjauan lapangan akan dapat memberikan masukan-masukan berikut :
§   Waktu pelaksanaan survei.
§   Jumlah tenaga surveior yang diperlukan.
§   Membuat desain formulir yang disesuaikan dengan kondisi lapangan.
§   Menyusun daftar peralatan dan perlengkapan yang diperlukan.
§   Menentukan kebutuhan pengangkutan.
§   Mempersiapkan Briefing.
§   Mempersiapkan anggaran survei.
Untuk mempersiapkan kegiatan survei ini, konsultan akan mempersiapkan tim untuk melakukan studi awal (pra studi) guna mengumpulkan informasi – informasi kondisi di lapangan serta pengumpulan peta – peta dan data – data sekunder lainnya yang dibutuhkan.

A.2.2.  Survei Inventarisasi

Survei yang pertama kali dilakukan adalah survei inventarisasi jaringan jalan dan jembatan yang dilaksanakan dengan tujuan untuk mencari informasi mengenai karakteristik jalan dan jembatan. Survei ini dilaksanakan baik dengan peninjauan langsung di lapangan maupun dengan meminta informasi mengenai data – data yang sudah di Instansi Terkait.

A.2.3.  Mekanisme pengumpulan data primer

          Mekanisme pengumpulan data primer yang dilakukan adalah Survei kondisi kekarasan permukaan jalan, survei perhitungan lalu lintas, dan survei kondisi jalan.

A.2.4.  Devinisi dan Alat – Alat Survei

a.       Definisi dan Macamnya
PARVID (Positioning Accurated Roughness with Video) adalah peralatan-peralatan yang digunakan untuk mensurvei data perkerasan jalan (roughness) beserta video, yang terdiri dari :
 
1.   Loger

Loger ini digunakan untuk menyimpan berbagai data tanpa menggunakan laptop secara terus menerus, kapasitas loger ini mencapai 1 GigaByte (GB), selanjutnya data yang disimpan loger dipindahkan ke laptop melalui kabel USB to serial dan tersimpan dalam bentuk Microsoft Excel (.xls). Output yang disimpan Loger adalah :
·         NAASRA (National Association of Australian State Road Authorities)  meter yang menghasilkan nilai IRI (International Roughness Index) Spesifikasi Nilai IRI :
> 12                                          : Rusak Berat
8 – 12                                        : Rusak Ringan
4 – 8                                          : Sedang
0 –  4                                         : Baik
(Korelasi antara nilai IRI dan kondisi jalan bersifat flexible, sesuai keinginan pemerintah terkait)

·         DRP (Data Reference Point), atau disebut juga STR (Survey Titik Referensi) yang menyimpan Halda meter beserta semua legenda-nya yang terdiri dari Patok KM, Gorong-gorong (culvert), Jembatan (Bridge), Rel Kereta Api, Persimpangan , dll
·         Longitude dan Latitude dari GPS Tracking
·         Gambar dibawah ini adalah contoh hasil output dari loger


Dibawah ini adalah gambar dari ke- empat output software PARVID :
1.    Video situasi jalan (beserta legenda dan nilai longitude latitude)
2.    Video kondisi jalan (beserta nilai Halda meter dan Naasra meter, IRI, dan kondisi)
3.    Peta dasar (dapat di zoom in dan zoom out) dan dapat dipilih langsung melalui peta
4.    Peta tracer (memperlihatkan track GPS per ruas jalan yang dipilih)
 




 PARVID Environtment



Tampilan PARVID dengan grafik, grafik warna merah , Jingga, kuning, dan hijau menginterpretasikan kondisi jalan pada spot-spot dan km tertentu, warna merah berarti jalan berkondisi rusak berat, Jingga berarti jalan berkondisi rusak ringan, kuning berarti jalan berkondisi sedang, hijau berarti jalan berkondisi baik. Grafik pada program dilengkapi dengan slider seperti gambar dibawah ini



Slider dapat digeser ke spot-spot tertentu pada grafik untuk melihat video kondisi jalan.
 Report PARVID

Report PARVID yang dapat di print adalah :
-          Tabel Logger : Tabel logger dengan kondisi, legenda, nilai IRI, dan data GPS yang telah dikonversi  dari format DMS (Degree Minute Second) menjadi format decimal


-          Grafik gitar
 

-          Grafik gitar versi excel

 Tampilan Fullscreen situasi :

Tampilan Fullscreen kondisi :


Halaman Report Peta tracer (hasil GPS tracking) :

        




      2. GPS (GLOBAL POSITIONING SYSTEM) TRACKING
GPS adalah Sistem navigasi satelit, GPS ini menggunakan satelit yang mengirimkan sinyal gelombang mikro ke bumi, sinyal ini diterima oleh alat penerima di permukaan, dan digunakan untuk menentukan kecepatan, posisi, arah dan waktu. Huruf N pada Latitude menyatakan North (Utara), yaitu Lintang utara, garis lintang utara adalah garis khayal yang melingkari bumi dari equator (garis khatulistiwa)  hingga ke bagian kutub utara bumi. Huruf E pada Longitude menyatakan East (Timur), yaitu bujur timur, garis bujur  timur adalah garis khayal yang berada di sebelah timur kota Greenwich. 
      3.   NAASRA METER DAN KABEL PEGAS
          

 Batang Naasra pemantau getaran kerusakan, setiap getaran sekecil apapun akan ditangkap, dengan alat ini menggunakan Rotary pulsa 1000  satu putarannya yang akan dikalikan dengan skala Naasra yang diinginkan, semakin besar skala Naasra yang digunakan, maka semakin besar sensitifitas alat Naasra ini dalam mendeteksi getaran.


4.   ROTARY HALDA DAN ROTARY NAASRA



 Alat penangkap sensor yang mana plat sensor tersebut sudah dirancang untuk 1000 pulsa (untuk Naasra) dan 50 pulsa (untuk Haldameter), sebagai alat penangkap getaran menjadi elektromagnetik. 

5.   COUNTER


 
Alat monitor pencatat Naasra meter yang bersifat display dengan 6 digit angka. Kendali monitor pergerakan Naasra dan Halda meter. Nilai Skala kalibrasi Naasra meter dan Haalda meter ini harus disesuaikan dengan skala kalibrasi loger pada saat kalibrasi mobil dijalankan.

          6.   POWER INVERTER 
 Alat elektronik untuk mengubah Listrik DC (accu mobil) menjadi AC dengan kapasitas volume 500 watt, alat ini juga berguna untuk pemakaian listrik lainnya seperti HandyCam, charger HP atau Lap Top dll.

          7.   LAPTOP  
Laptop digunakan untuk memproses data (Processing Data) yang disambungkan ke loger melalui kabel USB to Serial menggunakan software (Perangkat lunak)
          
          8.   HANDY CAM DAN MONITOR 
              Handycam digunakan untuk menghasilkan 2 output video












































































          












































































 Contoh hasil capture video situasi :
·            Video kondisi aspal, 
 

Contoh hasil capture video kondisi aspal :



          9.   MONITOR





Monitor pada sandaran kursi ini digunakan untuk melihat display handycam kondisi aspal yang berada di belakang atap mobil, dan untuk memonitor kerja Record ON/OFF handycam

10. SENSOR



Loger PARVID telah dilengkapi dengan kabel sensor (gambar) yang akan dihubungkan dengan kabel 2 remote handycam, yaitu remote handycam situasi (depan), dan remote kondisi aspal.
Loger PARVID dengan kabel sensor tekan yang akan dihubungkan dengan remote handycam
Pada pelaksanaan survey, jika kabel loger telah dihubungkan ke kabel remote, maka ketika dilakukan start survey di awal ruas (menekan angka 1 pada loger),   remote akan otomatis mengirimkan sinyal ON kepada handycam, sehingga     semua alat dapat bekerja secara bersamaan






10. PARVID LEGER (Positioning Accurated Roughness with Video and Leger)   
              adalah peralatan-peralatan yang digunakan untuk mensurvei data perkerasan
              jalan (roughness) beserta video yang digabungkan dengan Leger jalan, adapun
              hasil-hasil dari penggunaan alat PARVID LEGER dapat dilihat seperti di 
              bawah ini :

                                 11. Parvid dengan Leger tanpa background Google Earth


                              12. Parvid dengan leger , disertai dengan background google earth
                  Penyisipan Google Earth dalam hal ini berdasarkan titik koordinat GPS lintang 
                  selatan dan bujur timur (UTM WGS84 : misal 48M,691400E,9320700S)  yang 
                  dikonversi ke dalam versi derajat  (-6.14280679117358, 106.729671857851) 

                             13. Software Google dengan persebaran nilai koordinat GPS
                 Titik GPS Koordinat X,Y pada google earth dapat diperoleh dengan 
                 menggunakan fasilitas FLY TO , pada kotak search




                           14. Tampilan panel bawah program PARVID
      
                             15. Panel bawah : Data Logger

                        16. Panel bawah Grafik IRI dan Summary Kondisi


                     17. Google Earth Details :
              Skala ± 1 : 2500 , untuk print A3, hal ini dapat diukur pada ruler skala Google 
              Earth pada pojok kiri bawah
              Imagery Date : Tanggal pada saat Bumi di capture oleh google earth.


                         18. Tampilan Leger Tanpa Google Earth


                      19. Peta Dasar dan Peta Tracker pada Window GIS (Global Information System)



 
Tampilan Full Parvid Leger Google Earth dengan Grafik Gitar

Grafik gitar diwarnai berdasarkan kondisi :
Hijau : Baik, dengan nilai IRI antara 0 – 4
Kuning : Sedang, dengan nilai IRI antara 4 – 8
Jingga : Rusak Ringan, dengan nilai IRI antara 8 – 12
Merah : Rusak Berat, dengan nilai IRI diatas 12

Grafik Batang diatas dibuat berdasarkan nilai IRI, semakin besar nilai IRI, maka grafiknya pun akan semakin tinggi, (nilai IRI secara spesifikl tertulis dalam koordinat Y grafik batang tersebut), dan warnanya juga dikelompokkan berdasarkan rentang nilai IRI, sebagai berikut :
Hijau : Baik, dengan nilai IRI antara 0 – 4
Kuning : Sedang, dengan nilai IRI antara 4 – 8
Jingga : Rusak Ringan, dengan nilai IRI antara 8 – 12
Merah : Rusak Berat, dengan nilai IRI diatas 12



Penyajian detail hasil survey Naasra secara lengkap dapat dilihat dalam tabel logger diatas, yaitu berupa posisi km, nilai haalda, naasra yang dikonversi menjadi IRI, legenda (jembatan, gorong-gorong, patok km, dll), kondisi (baik, sedang, rusak ringan, rusak berat), latitude dan longitude, dan tanggal pengambilan data survey
Referensi Untuk Parvid dapat dilihat pada :
-          balai3.worldpress.com/2011/06/11
-          Parvidnet.Blogspot.com

 
BAB III
KESIMPULAN
KESIMPULAN
Keluaran atau output untuk kegiatan ini adalah meliputi :
a.  Termasuk di dalamnya Halda meter, semua legenda-nya yang terdiri dari
Website Bina Marga provinsi jawa tengah yang sudah disempurnakan memuat informasi menu mengenai (lihat website pu.go.id ) :
1.    Struktur organisasi;
2.    Tupoksi;
3.    Data umum jalan dan jembatan;
4.    Kondisi lalu lintas;
5.    Kegiatan;
6.    Peraturan-peraturan;
7.    Berita ke Bina Margaan.
b.  Hasil print out Titik Referensi (STR) atau DRP (Data Reference Point ), yang didalamnya Halda meter, semua legenda-nya yang terdiri dari Patok KM, Gorong-gorong (Culvert), Jembatan (Bridge), Rel Kereta Api, Persimpangan, dll, dan GPS ( Latitude, Longitude );
c.  Data Kekasaran Permukaan Jalan ( NAASRA ) untuk Kondisi Jalan, diikuti oleh point (a), diatas;
d.  Print out pengolahan data perhitungan Lalu lintas Harian Rata-rata (LHR )
e.  Print out Dokumentasi :Foto, Video Situasi, dan Video Perkerasan Jalan, yang diikuti oleh detik demi detik Textual angka –angka kekasaran permukaan sehingga bersamaan data diperoleh.
f.  Output yang disimpan Loger adalah :
      NAASRA (National Associatioof Australian State Road Authorities) meter yang menghasilkan nilai IRI (International Roughness Index), Kolerasi antara nilai IRI dan Kondisi jalan bersifat flexible, sesuai dengan keinginan pemerintah terkait.
      Longitude dan Latitude dari GPS Tracking
g.  Tampilan Output berupa grafik, grafik warna hijau, kuning, jingga, dan merah, menginterpretasikan kondisi jalan pada spot-spot dan km tertentu, warna merah berarti jalan berkondisi rusak berat, jingga berarti jalan berkondisi rusak ringan, kuning berarti jalan berkondisi sedang, hijau berarti jalan berkondisi baik.



v
 
 

4 komentar:

  1. sipp, sayangnya pemutahiran data jembatan masih jauh dr harapan.. blm sesuai dg data standar bms / yg ada didokumen asli / excel..

    BalasHapus
  2. bagus artikelnya. ditunggu artikel2 lainnya pak

    BalasHapus
  3. Where is Casinos Near Me? - Oklahoma Casinos
    The casinos can sometimes be found 포커 배열 키보드 in the following places: Kansas, Louisiana, and Michigan. Casinos Near winwin 토토 Me. Casino 먹튀검증 Near Me. Kansas. 호반 그래프 Oklahoma. Oklahoma. Oklahoma. Oklahoma. 토토 랜드 같은 사이트

    BalasHapus